Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Resensi Buku The Subtle Art of Not Giving a F*ck: Senjata Rahasia Hidup Bahagia

 Buku ini fenomenal. Penulisnya, Mark Manson, adalah seorang blogger yang mengemas gaya menulisnya dengan santai tapi menusuk di hati. Mark Manson menawarkan sebuah tamparan keras dengan karet gelang, yang bunyinya "Plak! Sakit sih, tapi nggak bikin benjol." Buku ini mengajak kita untuk berhenti peduli sama hal-hal yang nggak penting. Konsep ini mungkin terdengar sederhana, tapi di zaman serba overthinking dan overachieving seperti sekarang, ini justru menjadi sesuatu yang revolusioner.

Dalam bukunya, Manson bercerita tentang pengalaman pribadi dan kisah-kisah inspiratif dari berbagai tokoh, termasuk cerita tentang petinju legendaris dan pejuang Perang Dunia II. Tujuannya satu: mengajarkan kita memilih hal-hal yang benar-benar layak untuk dipedulikan. Menurut Manson, rahasia hidup bahagia bukanlah dengan mengejar lebih banyak hal positif, tapi dengan menerima kekurangan dan fokus pada hal yang benar-benar berarti.

Ada satu bagian yang menarik, yaitu tentang "Merasa Bahagia itu Problematis". Manson menulis bahwa perasaan bahagia bisa membuat kita terlena, dan kadang justru kita harus merasakan sedikit penderitaan untuk tumbuh dan berkembang. "Sakit itu bagian dari proses," katanya. Ini mirip dengan filosofi warung kopi: pahit di awal, manis di akhir. Kalau kita terus-menerus menghindari rasa sakit, kita tidak akan pernah benar-benar merasakan kebahagiaan sejati.

Buku ini juga membahas tentang konsep "nilai-nilai yang baik dan buruk". Manson mengkritik budaya modern yang terlalu fokus pada pencapaian eksternal seperti kekayaan, ketenaran, dan status sosial. Sebaliknya, dia menekankan pentingnya nilai-nilai internal seperti kejujuran, integritas, dan rasa tanggung jawab. Konsep ini mirip dengan filosofi hidup sederhana ala orang Jawa: “urip iku urup” yang artinya hidup itu harus memberi manfaat.

Gaya bahasa Manson yang blak-blakan dan sering kali vulgar mungkin tidak cocok untuk semua orang. Tapi di situlah daya tarik buku ini. Dia tidak berusaha untuk menyenangkan semua orang, dan itulah intinya. Dia hanya ingin menyampaikan pesan dengan cara yang paling jujur dan otentik.

"The Subtle Art of Not Giving a F*ck" adalah buku yang mengajarkan kita untuk lebih selektif dalam memberikan perhatian dan energi kita. Di dunia yang penuh dengan distraksi dan tuntutan, pelajaran ini menjadi semakin relevan. Buku ini bukan sekadar bacaan, tapi sebuah panduan hidup yang mengajak kita untuk menjadi lebih bijak dalam memilih apa yang benar-benar penting.

Jadi, kalau kamu sedang merasa terjebak dalam hiruk-pikuk kehidupan modern dan butuh perspektif baru, coba deh baca buku ini. Siapa tahu, setelah membacanya, kamu akan lebih jago dalam memilah mana hal yang benar-benar layak dipedulikan, dan mana yang bisa dibuang ke tong sampah. Hidup ini terlalu singkat untuk dipenuhi dengan hal-hal yang tidak penting. Seperti kata Manson, "You only have so many f*cks to give, so you have to choose wisely."

Posting Komentar untuk "Resensi Buku The Subtle Art of Not Giving a F*ck: Senjata Rahasia Hidup Bahagia"