Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Belajar Lewat 3 Majalah Berbeda Bahasa

 BELAJAR LEWAT 3 MAJALAH BERBEDA BAHASA


Terdengar tidak biasa mungkin judul di atas. Tapi itulah yang saya alami di masa masa sekolah SMP-SMK saya.

Sedari kecil hobi saya memang membaca. Apapun saya baca bahkan bungkus tempe yang biasanya dari koran bekas juga saya baca sejak sebelum sekolah.

Menginjak masa sekolah terutama saat SMP bahan bacaan saya bertambah. Sepulang sekolah sambil menunggu angkot jalur 27 yang mangkal lama biasanya saya duduk duduk di kios koran untuk membeli tapi seringnya sih cuma  nunut membaca koran atau tabloid yang dijual di sana. Beberapa tahun saya melakukan hal tersebut sampai penjualnya akrab dengan saya. Tabloid bola, soccer, dan GO merupakan bacaan favorit saya di kios koran,

Di rumah beda lagi. Saat SMP saya tinggal di rumah Mbah saya. Di sana bahan bacaan cukup melimpah dan beragam.

Tapi dari berbagai bahan bacaan yang ada di sana yang cukup berkesan ada 3 yakni Majalah Panjebar Semangat, Intisari dan Hello English Magazine.

Nama pertama yakni Panjebar Semangat mungkin yang tahu kalangan terbatas saja. Bukan apa apa karena majalah ini memang menggunakan bahasa Jawa. Sehingga umumnya yang membaca hanya mereka yang mengerti bahasa jawa. 

Meski demikian di tahun kejayaannya pelanggan majalah ini tersebar di berbagai penjuru negeri tak hanya pulau Jawa Saja. Bahkan sampai tahun 90an hingga 2000 awal banyak pelanggan mereka yang berasal dari luar negeri seperti suriname.

Sampai kini PS begitu beberapa orang menyebut nama majalah ini tetap eksis. Walau pembacanya menurun drastis karena faktor usia. Keeksisan panjebar semangat ini menjadikan mereka sampai sekarang menjadi majalah tertua di Indonesia. 

Nama kedua yakni Intisari tentu sudah sangat akrab bagi banyak orang. Bagaimana tidak majalah yang tergabung dalam kompas gramedia ini memang menarik isinya. Majalah bulanan berbahasa Indonesia ini juga memiliki ukuran yang tergolong enak untuk dibawa bawa. Namun sayangnya pertengahan tahun 2024 ini mereka memutuskan untuk menghentikan majalah intisari versi cetak. 

Sedangkan hello english magazine sendiri adalah majalah terbitan semarang yang peredarannya cukup terbatas. Perlu diingat antara hello english magazine terbitan niti bhasa dan hello magazine itu berbeda. Jika hello magazine adalah majalah internasional dari inggris yang di Indonesia lisensinya dipegang oleh PT Media Paramita Pratama maka hello english magazine adalah diterbitkan oleh yayasan niti bhasa semarang.


Posting Komentar untuk "Belajar Lewat 3 Majalah Berbeda Bahasa"